Get-a-Leg-Up-With-Our-New-Web-Content-Personalization-eBook

Bagaimana Cara Melakukan Personalize Marketing?

Dalam post sebelumnya kami telah menjabarkan terkait Apa Itu Personalize Marketing? Dalam post berikut ini kami akan menjabarkan terkait bagaimana cara melakukan personalize marketing di media sosial.

Sesuai dengan definisinya, media sosial merupakan media interaksi sosial antar manusia melalui perantara dunia maya. Salah satu hal yang menyebabkan media sosial begitu mudah untuk diterima adalah sifatnya yang “natural” untuk memenuhi kebutuhan dasar dari manusia, yaitu interaksi sosial.

Sayangnya faktor interaksi sosial inilah yang saat ini cenderung terabaikan oleh sebagian besar brand atau pelaku bisnis yang melakukan marketing di media sosial. Kenapa? Karena marketing yang dilakukan pelaku bisnis di media sosial saat ini cenderung terlihat sebagai bombardir informasi satu arah antara mesin dengan manusia selaku pengguna media sosial. Hal ini yang menyebabkan marketing media sosial seringkali bersifat “tidak natural” dan hal ini pulalah yang menyebabkan pengguna media sosial seringkali “benci” dengan marketing yang ada di media sosial tersebut.

Pengguna media sosial mencintai media sosial karena sifatnya yang “natural”. Segala sesuatu yang “tidak natural” dalam media sosial akan “dibenci” oleh pengguna.

Disinilah kelebihannya dari personalize marketing. Personalize marketing mencoba untuk melakukan pendekatan berbeda dalam marketing media sosial dengan mengembalikan pemanfaatan media sosial ke dalam bentuk “naturalnya”. Artinya personalize marketing memandang marketing media sosial sebagai interaksi personal antara manusia dengan manusia (bukan mesin dengan manusia).

Lalu bagaimanakan caranya?

Untuk dapat melakukan personalize marketing di media sosial, ada beberapa poin penting yang harus Anda pahami:

  1. Apa produk atau bisnis yang akan Anda komunikasikan kepada orang lain?
  2. Kepada siapa Anda akan mengkomunikasikan produk atau bisnis Anda tersebut?
  3. Mengapa orang atau pihak tersebut perlu untuk tertarik dengan produk atau bisnis Anda?
  4. Bagaimana Anda akan mengkomunikasikan produk atau bisnis Anda tersebut kepada mereka?
  5. Kapan saat yang tepat untuk mengkomunikasikan produk atau bisnis Anda kepada mereka? (Untuk poin ini akan sangat bergantung kepada konteks dari marketing Anda, ada kalanya poin ini dapat diabaikan jika produk atau bisnis Anda bersifat universal, namun untuk kasus tertentu seperti produk yang berkaitan dengan momen khusus atau peristiwa khusus atau bersifat musiman maka Anda perlu mempertimbangkan secara tepat kapan saat yang baik untuk mempromosikan produk atau bisnis Anda tersebut)

Jangan lupakan unsur sosial

Satu poin yang penting lainnya adalah jangan pernah lupakan unsur sosial dalam personalize marketing. Unsur sosial yang dimaksud seperti sapaan (jika perlu sapalah nama mereka secara langsung), ucapan yang santun dan tidak memaksa, berterima kasih hingga merespon secara langsung setiap bentuk interaksi yang diberikan oleh calon customer Anda.

 

Snip20160313_5

 

All about quality, not quantity

Hal terpenting lainnya adalah personalize marketing menerapkan konsep kualitas sosial dalam melakukan marketing di media sosial. Berbeda dengan marketing konvensional yang membombardir informasi kepada calon customer, personalize marketing lebih menekankan pada aspek interaksi “manusiawi”. Bukankah lebih baik berinteraksi dengan 20 orang calon customer namun mendapatkan respon 100% positif dibandingkan membombardir informasi pada 1000 calon customer Anda dengan hanya 1% respon positif?

Berdasarkan survey Sasbuzz interaksi personal dalam marketing di media sosial menyebabkan respon 1000% lebih baik dibandingkan marketing konvensional, dan 97% lebih berpotensi untuk membuat calon customer benar-benar menjadi customer yang loyal bagi bisnis Anda

Be Sociable, Share!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *